Akan Terlihat Super Blue Blood moon. Apa itu?

Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. 
Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°[1], maka tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.

Tepatnya 31 Januari di hari Rabu, anda di Indonesia dapat menyaksikan gerhana bulan yang langka. Bagaimana tidak, gerhana bulan yang akan anda saksikan ini paling langka, terakhir terjadi pada 152 tahun kemudian di tahun 1866.
Namun apa tersebut super blue blood moon? Penjelasan sederhananya, ini ialah fenomena di mana supermoon, blue moon, serta blood moon terjadi secara bersamaan.

mari anda bedah satu-satu. Supermoon ialah fenomena di mana bulan berada dalam jarak terdekatnya dengan Bumi. Hal ini menciptakan* ukuran bulan tampak 14 persen lebih banyak dan 30 persen lebih cerah dari biasanya.Supermoon sendiri memang gejala yang akan tidak jarang kali terjadi. Hal ini disebabkan orbit bulan dalam mengelilingi Bumi tidak sepenuhnya bulat. Bahkan berbentuk lonjong. Jadi Bulan bakal selalu menjangkau titik terdekat dengan Bumi (perigee), dan pun titik terjauh dari Bumi (apogee).
Ketika pada jarak terdekat dengan Bumi, perbedaan jarak Bulan saat berada di titik terjauh dapat mencapai 50 ribu kilometer. Hal ini menciptakan pada supermoon, bulan bakal nampak jauh lebih banyak dan lebih terang. Di situasi supermoon, jarak Bulan dengan permukaan Bumi melulu 348.400 kilometer saja. Itulah kenapa bulan terlihat lebih banyak dan terang.Sedangkan blue moon, ialah bulan purnama yang terjadi dua kali dalam satu bulan. Hal ini merujuk pada kenyataan bahwa Januari ini, ada dua kali purnama: pada 1 atau 2 Januari silam, serta 31 Januari mendatang.

Gerhana pada 31 Januari nanti ini pun merupakan gejala blood moon, di mana urusan ini nanti bakal nampak secara visual. Hal ini disebabkan warna bulan bakal jadi kemerahan.
Penjelasan dari blood moon ini lumayan sederhana. Setiap gerhana bulan terjadi sebab Bulan masuk ke bayang-bayang gelap Bumi yang dinamakan umbra. Di peristiwa blood moon ini, bulan sedang di tengah-tengah umbra, atau bayang-bayang gelap Bumi. Warnanya menjadi merah sebab fenomena mempunyai nama Rayleigh scattering, di mana bersitan sinar matahari yang menjebol atmosfer Bumi yang adalah efek serupa pada merahnya matahari terbenam.

Jadi, tak hanya di bulan Januari ini anda beruntung dapat merasakan purnama sejumlah dua kali, anda mendapat purnama yang 4 persen lebih banyak dan 30 persen lebih terang, dan warnanya kemerahan. Gabungan tiga gejala inilah yang membuatnya langka.
Gerhana bulan ini dapat dinikmati di tidak sedikit  sekali unsur Bumi, tergolong Indonesia. Hanya Amerika Selatan dan Afrika saja yang mustahil menikmatinya.

Proses gerhana bulan terjadi dalam langkah berupa gerhana parsial, gerhana total yang adalah puncaknya, kemudian kembali ke gerhana parsial. Semua proses ini akan berlalu dala masa-masa 4 jam, dibuka dari pukul 18.48 WIB. Jika hendak menikmati puncaknya, Anda dapat melihat gerhana ini pada pukul 20.30 WIB.15.42  29/01/2018

AGEN POKER TERBESAR DAN TERPECAYA

MGMPOKER88