
SUMBER BERITA - Lada
atau yang yang sering kita sebut sebagai merica merupakan salah satu
jenis rempah-rempah yang merupakan komoditas perdagangan dunia. Ini
berasal dari Lada hitam berasal dari tanaman sejenis pohon anggur kayu
yang dapat tumbuh pada ketinggian 33 kaki di iklim tropis yang panas dan
lembab. Tanaman ini akan mulai menampakkan bunga berkerumun putih
kecil setelah usianya mencapai 3 sampai 4 tahun.
Lada
sangat populer dengan sebutan Raja rempah-rempah. Tanaman ini telah
dikenal sejak zaman kuno. Lada merupakan tanaman asli hutan hujan tropis
di India Selatan, Kerala, dan saat ini lada telah menyebar ke seluruh
dunia. Lada memiliki rasa pedas yang kuat yang berasal dari kandungan
piperine. Sebelum Mengetahui manfaat lada bagi kesehatan, ada baiknya
kita melihat kandungan gizi lada.
Merica mengandung senyawa kimia yang dapat mencegah timbulnya berbagai jenis penyakit dan menjaga kesehatan. Rempah-rempah ini banyak digunakan sejak berabad-abad lalu sebagai agen anti-inflamasi, karminatif, dan anti-kembung.
Merica mengandung senyawa kimia yang dapat mencegah timbulnya berbagai jenis penyakit dan menjaga kesehatan. Rempah-rempah ini banyak digunakan sejak berabad-abad lalu sebagai agen anti-inflamasi, karminatif, dan anti-kembung.
- Merica
mengandung berbagai minyak esensial seperti piperin, alkaloid amina,
yang memberikan sensasi rasa pedas yang kuat. Lada juga mengandung
banyak monoterpen hidrokarbon seperti sabinene, pinene, terpinene,
limonene, myrcene, dll, yang memberikan properti aromatik.
- Zat piperin dalam lada meningkatkan penyerapan selenium, vitamin B kompleks, beta-karoten, serta nutrisi lain dari makanan.
- Merica
mengandung mineral seperti kalium, kalsium, seng, mangan, besi, dan
magnesium. Kalium merupakan komponen penting yang membantu mengontrol
detak jantung dan tekanan darah. Mangan digunakan oleh tubuh sebagai
co-faktor untuk enzim antioksidan, superoksida dismutase. Besi sangat
penting untuk respirasi sel dan produksi sel darah.
- Lada merupakan sumber kelompok-B kompleks penting vitamin seperti Pyridoxine, riboflavin, thiamin dan niacin.
- Lada
merupakan sumber vitamin anti-oksidan seperti vitamin-C dan vitamin-A.
Rempah-rempah ini juga kaya akan polifenol flavonoid anti-oksidan
seperti karoten, cryptoxanthin, zea-xanthin dan lycopene. Senyawa ini
membantu tubuh untuk menangkal radikal bebas berbahaya dan membantu
melindungi dari kanker dan penyakit lainnya.
Tingginya kandungan gizi di dalamnya membuat manfaat lada sangat tinggi untuk kesehatan dan berbagai masalah tubuh. Selain itu ia juga digunakan dalam berbagai Industri seperti fashion.Vietnam kini menjadi negara produsen dan eksportir lada nomor 1 di dunia. Padahal dulu peringkat tersebut berada di tangan Indonesia.Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Infrastruktur dan Investasi Muhammad Abduh mengatakan, sebelumnya ekspor lada Vietnam mengalami penolakan dari berbagai negara pengimpor lada seperti Amerika Serikat.Salah satu sebabnya, terkait dengan isu lingkungan di mana lada Vietnam produksi menggunakan pupuk anorganik."Sebenarnya, Vietnam produknya itu tidak diterima oleh beberapa negara maju seperti AS. Karena dia pakai pupuk anorganik. Hal-hal seperti ini sensitif di negara maju," ujar dia di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag)Namun untuk mengakali hal tersebut, lanjut dia, Vietnam juga membeli lada dari Indonesia yang menggunakan pupuk organik. Kemudian lada tersebut dicampur dengan lada produksinya sehinga bisa diterima di negara tujuan ekspornya."Tapi dia impor dari kita yang tidak pakai pupuk anorganik. Dia campur, baru dia ekspor," kata Abduh.Sebab itu, Abduh mendorong agar Indonesia tidak lagi mengekspor lada ke Vietnam. Lebih baik Indonesia langsung mengekspor lada ke negara importir lada seperti Amerika Serikat (AS), Jerman, Spanyol, Jepang, Arab Saudi dan Singapura."Kita harusnya ekspor langsung ke negara konsumen, Vietnam ini bukan konsumen. Pengimpor lada terbesar itu AS dengan 26 ribu ton. Kemudian Arab dan Singapura. Tapi Singapura paling kembali diekspor ke beberapa negara," tandas dia.Kalah Ekspor
Saat ini, produksi lada Indonesia kalah dibandingkan dengan Vietnam. Padahal, Indonesia pernah menjadi negara produsen lada nomor 1 di dunia.Muhammad Abduh mengatakan, saat ini rata-rata produksi petani lada dalam negeri sebanyak 0,6 ton per hektare (ha). Secara total, produksi lada Indonesia hanya sekitar 70 ribu-80 ribu ton per tahun."Sedangkan Vietnam produksinya 3,2 ton per ha. Jadi kita bersaing dengan Vietnam yang produksinya (total) 160 ribu ton, kita 70-80 ribuan ton per tahun. Padahal, kita pernah jadi produsen lada nomor 1 dan Vietnam nomor 2," ujar dia.Menurut dia, ada sejumlah hal yang membuat produksi lada Vietnam bisa meningkat pesat. Pertama, keuletan para petani dalam memproduksi komoditas ini. Kedua, sistem irigasi yang dipakai lebih canggih dibandingkan dengan Indonesia, sehingga lahannya bisa memproduksi lebih banyak.Ada empat sebabnya produksi mereka tinggi. Pertama, petani Vietnam itu rajin dan tangguh. Kedua karena sistem pengairannya bagus. Mereka mencontoh Israel. Israel kan daerah padang pasir, tapi tanaman bisa tumbuh subur di sana karena irigasi yang baik," ucap dia.Selain itu, dukungan modal dari sektor perbankan bagi para petani di Vietnam juga dinilai lebih baik ketimbang di Indonesia."Ketiga, mereka menanam lada di sana pakai pohon kapuk (sebagai junjung lada). Ini bisa sampai 7 meter. Dan keempat, sistem perbankan sangat sederhana, mereka bisa dapat kredit hanya dengan rekomendasi dari koperasi (petani)"
Cara Vietnam Manfaatkan Lada RI biar Tembus Pasar Ekspor
Reviewed by Unknown
on
March 23, 2018
Rating:
Reviewed by Unknown
on
March 23, 2018
Rating:


Sering di kecewakan oleh website lain? Coba di JAGODOMINO disini kami berkomitmen untuk menjaga kenyamanan dan kepuasan bagi setiap member kami... Prinsip kami Member nomor 1 oleh karena itu CS kami yang berpengalaman siap membantu Anda 24/7... Di JAGODOMINO kami juga memberikan BONUS - BONUS MENARIK......
ReplyDeleteInfo lebih lanjut silahkan hubungi CS 24/7 melalui :
* LIVECHAT Jago188(dot)net
* PIN BBM : 2AF6F43D
* WA : +855717086677
* LINE : Jagodomino
Salam Sukses Jagodomino