SUMBER BERITA - Kapal feri Filipina yang terletak di antara Dinahican, Quezon dan Pulau Polilio,membawa 251 penumpang terbalik di tengah cuaca buruk yang menerjang pada hari ini. Setidaknya, empat orang ditemukan tewas. Lokasi terbaliknya kapal feri ini ada di dekat sebuah pulau yang menuju ke Manila, yaitu Pulau Polillo. 140 orang sudah kami selamatkan. Kami masih mencari yang lainnya," kata juru bicara penjaga pantai, Armand Balilo, dari Telegraph, Kamis 21 Desember 2017.
Balilo juga menekankan bahwa kapal feri ini tidak kelebihan beban. Pasalnya, kapal ini memiliki kapasitas mengangkut 280 orang.Namun, operasi pencarian penumpang hilang terhambat oleh hujan deras dan gelombang besar di wilayah selatan Filipina ini.
"Ada kemungkinan terbalik karena cuaca buruk," ucap dia.
Badai tropis masih akan menerjang selatan Filipina, terutama di Pulau Mindanao hingga esok hari. Biro cuaca Filipina telah memperingatkan adanya banjir dan tanah longsor akibat badai tersebut dan bisa mencapai ibu kota Manila. Kantor utama PCG di Manila menerima laporan dari Coast Guard Station Northern Quezon bahwa Mercraft 3 terbalik di sekitar perairan tersebut pada pukul 11:00 waktu setempat.
Juru bicara PCG, Kapten Armand Balilo mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa kecelakaan tersebut terjadi di luar kota Real, sekitar 70 kilometer timur Manila, saat kapal itu berlayar dari pelabuhan menuju pulau terpencil Polillo.
Diduga, kondisi cuaca buruk adalah penyebab utama kapal oleng, lalu terbalik.
"Kami telah mendengar jatuhnya korban jiwa, tapi kami masih harus memverifikasinya," katanya, sebagaimana dikutip dari The Strait Times pada, Kamis (21/12/2017). Ia menambahkan, helikopter dan kapal penyelamat telah dikerahkan menuju ke lokasi kejadian.
"Kami percaya bahwa cuaca merupakan faktor besar kecelakaan itu," imbuhnya. Armand juga mengatakan, kapal-kapal yang juga berlayar di sekitar Mercraft 3 telah menyelamatkan beberapa penumpang.
Ia menjelaskan, kapal feri tersebut meninggalkan Real saat bagian selatan kepulauan itu menghadapi Badai Tropis Vinta (Tembin), yang diperkirakan akan mendera wilayah pada awal Jumat, 22 Desember.
Mercraft 3 diperkenankan untuk berlayar karena tidak adanya peringatan yang disampaikan terkait badai di sekitar Real atau Polillo, sebelah timur pulau utama Luzon. Kapal lalu diberi kuasa untuk mengangkut maksimal 286 orang.
Tim penyelamat PCG dari Luzon Selatan ke Real, Quezon telah dikirim, dan pencarian dan penyelamatan untuk penumpang dan awak Mercraft 3 masih terus berlangsung.
PCG juga telah berkoordinasi dengan Armed Forces of the Philippines Southern Luzon Command di Lucena, Quezon, untuk melakukan penyelamatan via udara dan laut.
Kecelakaan terakhir terjadi 30 tahun lalu, saat kapal feri Doña Paz bertabrakan dengan kapal tanker bermuatan minyak. Insiden tersebut diklaim telah menewaskan lebih dari 4.000 orang.
Pasukan coast guard dibantu oleh helikopter militer Filipina segera menuju ke Pulau Polilio di Provinsi Quezon untuk menyelamatkan para penumpang. Tim penyelamat berusaha sekuat tenaga memanfaatkan sinar matahari untuk menggelar operasi tersebut.
Kecelakaan perahu atau kapal cukup sering terjadi di Filipina. Sebab, negara yang terdiri dari berbagai pulau itu sering dilanda oleh bencana alam yaitu badai tropis.
Kapal Feri Filipina Terbalik di tengah Laut Pulau Polilio
Reviewed by Unknown
on
December 21, 2017
Rating:
Reviewed by Unknown
on
December 21, 2017
Rating:



No comments: